Viral Marketing dan Efektifitas Penyebaran Pesan

Mendadak di saat media sosial makin menggurita, istilah viral marketing mencuat merebut perhatian. Terutama bagi para profesional di bidang pemasaran, periklanan dan kreatif. Metode pemasaran yang banyak mengandalkan eksistensi media sosial ini perlahan menjadi senjata utama dan efektif dalam memasarkan produk maupun jasa.

viral marketing

pixabay.com

Istilah viral marketing ini bisa dikatakan dipopulerkan oleh Tim Draper dan Steve Jurvetson dari perusahaan venture capital, Draper Fisher Jurvetson di tahun 1997 untuk menjelaskan kesuksesan marketing Hotmail sebagai email provider. Viral marketing juga dikenal dengan beberapa istilah seperti marketing buzz atau viral advertising. Pada prinsipnya  viral marketing adalah  teknik pemasaran dengan menggunakan social network untuk menyampaikan pesan kepada target audience. Adapun proses dari viral marketing ini diungkapkan beberapa ahli marketing sebagai proses yang mirip dengan penyebaran virus.

Maka dapatlah diuraikan juga bahwa viral marketing sebenarnya adalah adopsi dari sistem pemasaran jaringan. Dimana sistem ini menggunakan kekuatan duplikasi. Kegiatan dalam viral marketing banyak ditujukan untuk membuat marketing (pemasaran) dapat menyebar dalam waktu singkat tanpa harus menggunakan usaha promosi pemasaran yang tergolong besar-besaran.

Lalu apa saja faktor penting dari viral marketing? Beberapa ahli pemasaran menguraikannya sebagai berikut:

  1. Menggunakan pembawa pesan yang kredibel. Pembawa pesan yang bagus akan mampu menyebarkan pesan dengan mudah, cepat dan langsung menuju sejumlah besar prospek.
  2. Cara dan sitem penyebaran pesan yang tepat, seperti: email, link, website, atau dari mulut ke mulut.
  3. Kompensasi atau intensif yang layak bagi pembawa pesan sebagai timbal balik atas upayanya menyebarkan pesan.
  4. Pesan yang dibuat ataupun terkandung harus membuat pembawa pesan dengan mudah menyebarkannya.
  5. Memiliki ruang untuk menyebarkan pesan, seperti: komunitas, grup, atau jaringan. Dengan adanya ruang ini maka potensi pesan menebar dengan cepat menjadi tinggi.

Kemudian, untuk melakukan viral marketing, bagaimana harus memulai? Simak beberapa hal ini:

  1. Selalu mengkuti dan update dengan tren yang berkembang serta yang sedang terjadi, dan terus menggali untuk menemukan cara-cara baru menyampaikan pesan atau berkomunikasi.
  2. Tak bisa dipungkiri, pesan yang disertai gambar selalu lebih menarik. Begitupula dengan video. Buatlah materi pemasaran dalam bentuk video, karena video dipercaya memiliki daya tarik yang sangat kuat dalam mempengaruhi audiens.
  3. Gunakan keyword atau tag yang tepat dan cerdik. Dan muatlah di materi-materi pemasaran yang ada di website, weblog maupun video streaming web dan media-media sosial.
  4. Bangkitkanlah sisi emosi manusia. Senang, gembira, sedih, marah, tertawa, menangis adalah hal-hal dapat jadi pertimbangan. Lelucon atau humor hanyalah salah satu contoh dimana masih menjadi santapan yang relatif membuat orang bergembira ataupun senang. Jika materi pesan yang disampaikan membuat orang tertawa, maka potensi untuk di share kembali oleh mereka menjadi tinggi.
  5. Cobalah memanfaatkan ketenaran sesorang untuk membantun pesan cepat tersebar dan dapat mempengaruhi audiens.Pastikan juga orang tersebut mempunyai citra baik sesuai kandungan pesan yang akan disampaikan.
  6. Buatlah semacam kontes, kuis ataupun lomba lomba yang berpotensi disebarluaskan oleh audiens kepada teman-temannya.
  7. Sampaikanlah hal-hal baru yang membuat orang terkejut atau bahkan mengandung kontroversi tapi tidak sensitif. Tetap berhati-hatilah dengan unsur SARA. Dengan membuat orang terkejut maka diharapkan akan membuat orang tergugah untuk membagi-bagikannya.
  8. Manfaatkan semua media sosial yang dimiliki untuk melakukan kegiatan sharing. Dan tentu tetaplah bijak dalam menggunakannya. Agresifitas di media sosial sebaiknya tetap terkontrol dengan baik agar tidak menimbulkan kesan membabi-buta.**

1 thought on “Viral Marketing dan Efektifitas Penyebaran Pesan”

Leave a Reply