Industri kreatif sedang berjalan pada dimensi baru, utamanya yang berkaitan erat dengan produksi konten digital. Ragam wadah yang mengakomodir arus deras terbarukan ini juga sudah menggurita. Dari urusan konten menghibur dan informasi di platform media sharing, hingga perkara jualan di marketplace.
Tag: graphic designer
Jenis Perilaku Konsumen yang Bertindak Sebagai Produsen
Pada 1980, Alvin Toffler, seorang penulis dan pengusaha Amerika yang tersohor dengan karyanya yang membahas teknologi modern, memperkenalkan istilah ‘prosumer’ dalam bukunya “The Third Wave”. Istilah ini adalah gabungan dua kata yakni producer dan consumer yang mendeskripsikan jenis perilaku konsumen generasi sekarang, yang tidak hanya pasif saja, melainkan juga terlibat dalam proses produksi.

Photo by Anete Lusina from Pexels
Kaum Intelektual, Mencerdaskan atau Membodohi?
Bicara soal kaum intelektual, bisalah kita melihat gejala-gejala yang timbul di masyarakat, terbesit pemikiran. Pemikiran tentang pentingnya kadar intelektualitas seseorang dalam menyampaikan apa saja yang ada di benaknya. Mengapa harus dikatakan penting, karena dari kenyataan yang ada kita disuguhi ‘tontonan’, betapa kaum yang mengaku dari golongan intelek begitu percaya untuk menyampaikan ataupun memberikan masukan kepada bangsa ini untuk keluar dari permasalahan-permasalahan yang mendera.

Photo by Alexandre Pellaes on Unsplash
Surat Terbuka untuk Para Pekerja Kreatif Era #Covid19
Kepada teman-teman pekerja kreatif,
Tak perlu lagi cerita soal betapa ganasnya wabah Corona yang sedang menghantui dunia. Data, fakta dan semua kejadian menyedihkan sudah menjadi rahasia umum, betapa trengginasnya virus yang tiba-tiba menjadi ancaman paling menakutkan. Tak hanya tebaran penyakit yang menjadi perbincangan, tapi juga efek domino yang tak kalah menyeramkan. Hampir semua sektor industri harus tidur. Tak terkecuali industri kreatif juga terkena imbasnya. Benar-benar unforgettable scary moment.

Photo by Rachael Gorjestani on Unsplash
Produksi kreatif mau tak mau harus terhenti. Pembatasan interaksi massal baik skala kecil maupun besar wajib dijalani untuk menekan laju wabah. Pastinya, imbasnya luar biasa. Dari pekerja film, event organizer, wedding organizer, fotografer, desainer grafis, arsitek, pelukis, penulis, pewarta, musisi, freelancer, hingga penyedia peralatan dan perlengkapan produksi, rental studio editing, dan banyak lagi. Merata dihantam badai Covid-19, walau ada beberapa atau segelintir yang masih bisa survive dan tergolong tak berpengaruh banyak dari hantaman efek wabah ini.
Konten Gratis untuk Kebutuhan Produk Kreatif
Kebutuhan konten gratis baik berupa vector, illustrasi kartun, maupun foto dan video menjadi lebih agresif semenjak platform digital menjadi konsumsi utama publik dalam memperoleh informasi. Tentunya termauk keberadaan media sosial yang tak bisa lepas dari keseharian manusia modern saat ini.
Photo by bruce mars on Unsplash
Berbagai macam konten gratis kreatif dibuat untuk mengakomodir makin variatifnya keinginan audiens menelan informasi yang tersebar di dunia maya. Publik tak lagi hanya berkubutuhan terhadap informasi standar yang disajikan oleh banyak situs. Tapi juga bentuk-bentuk baru kaya kreatifitas seperti, infografis, videografis, blog vlog, hingga web series dan banyak lagi.